Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 27 Mei 2011

Kanker Leher Rahim

Di Indonesia, angka kejadian kanker leher paling tinggi diantara jenis kanker lainnya. Setiap tahun terjadi 180.000 sampai 200.000 kasus baru kanker leher rahim. Angka kejadian dan angka kematian kanker leher rahim tinggi, padahal bila dideteksi dan ditangani secara dini, penyakit ini dapat disembuhkan.
"Kanker leher rahim dapat terjadi kapan saja tanpa diduga, padahal anda dapat mengetahui dengan melakukan skrining secara berkala"

Bagaimana mendeteksi kanker leher rahim?
Kanker leher rahim dapat diketahui melalui skrining kanker leher rahim yang terdiri dari :
1. Pap Smear
2. HPV DNA

Apakah Pap Smear?
Pap Smear adalah pemeriksaan untuk melihat sel-sel leher rahim dimana sample diambil melalui liang vagina. Ada 2 macam Pap Smear :
1. Pap Smear konvensional
2.Sitologi serviks berbasis cairan

Apakah HPV DNA?
HPV DNA pemeriksaan yang secara langsung bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya virus HPV. HPV penyebab kanker leher rahim adalah termasuk dalam kelompok resiko tinggi.

Apakah kanker leher rahim dapat disembuhkan?
Kanker leher rahim adalah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dibandingkan semua jenis kanker ASALKAN diketahui pada stadium dini, sehingga deteksi dini merupakan hal yang sangat penting.

Tingkat kesembuhan berdasarkan Stadium kanker leher rahim.

    STADIUM                                                  KESEMBUHAN     
    Stadium IA                                                           100%
    Stadium IB                                                      87 % - 90 %
    Stadium IIA                                                    68 % - 83 %
    Stadium IIB                                                    33 % - 48 %
    Stadium IV                                                            14 %














Apakah penyebab kanker leher rahim?
Banyak faktor penyebab kanker leher rahim, tetapi sekitar 90% disertai hasil HPV DNA +


Siapa saja yang sebaiknya melakukan skrining kanker leher rahim?
Semua wanita yang pernah melakukan hubungan seksual

Kapan skrining kanker leher rahim dilakukan?
  • Jika usia anda kurang dari 20 tahun

Skrining dengan pemeriksaan Pap Smear dilakukan 3 tahun setelah hubungan seksual pertama, apabila hasilnya normal selanjutnya dilakukan setahun sekali.



  • Jika usia anda antara 21-30 tahun

Skrining dengan pemeriksaan Pap Smear dilakkan setiap tahun atau sesuai dengan saran Dokter apabila terdapat hasil yang tidak normal
  • Jika usia anda diatas 30 tahun

Pemeriksaan dilakukan setiap tahun dan dianjurkan selain Pap Smear adalah HPV DNA, karena pada usia diatas 30 tahun resiko infeksi HPV DNA menetap (Persisten) meningkat dan hal ini meningkatkan resiko berkembangnya kanker leher rahim.

Masih perlukah skrining kanker rahim bagi wanita yang telah diangkat rahimnya?
Masih Perlu, jika sebelum rahim diangkat :
  1. Pasien mempunyai hasil Pap Smear HSIL
  2. Pasien mempunyai riwayat CIN/23
  3. Pasien belum pernah melakukan pemeriksaan sitologi serviks
Pemeiksaan dilakukan setahun sekali sampai 3 kali pemeriksaan, jika hasil dari 3 pemeriksaan tersebut negative, maka setelah itu tidak perlu lagi melakukan skrining kanker leher rahim

Tidak Perlu, jika pasien sebelumnya tidak mempunyai riwayat pemeriksaan Pap Smear maupun HPV DNA abnormal maka tidak perlu melakukan skrining setelah pengangkatan rahim dan seterusnya.

Apa yang perlu dilakukan sebelum melakukan Pap Smear?
  • Waktu pemeriksaan minimal 2 minggu setelah menstruasi dimulai dan sebelum menstruasi berikutnya
  • Berikan informasi yang jujur mengenai riwayat penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual apabila anda pernah menderitanya.
  • Hindari obat-obatan yang dimasukan ke dalam vagina dalam 48 jam sebelum pemeriksaan dilakukan
  • Hubungan intim tidak boleh dilakukan dalam 24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.
  • Pembilasan vagina dengan berbagai macam cairan kimia tidak boleh dilakukan dalam 24 jam sebelum pemeriksaan.
  • Bila anda sedang minum obat tertentu, informasikan pada Dokter atau petugas laboratorium karena beberapa jenis obat dapat mempengaruhi hasil analis sel.
Mengapa Pemeriksaan Laboratorium penting untuk mencegah kanker leher rahim?
Pemeriksaan laboratorium sangat penting karena penyakit kanker leher rahim biasanya tidak diawali gejala-gejala khusus, khususnya pada stadium awal. Baru saat keganasan menyebar luas (stadium infasif) penderitanya mengeluh pendarahan dari vagina, nyeri saat senggama atau nyeri saat berkemih.

Apa saja kemungkinan hasil pemeriksaan Pap Smear?
  • Infeksi
Infeksi paling sering bersarang di mulut rahim. Sebagian besar tanpa gejala, namun sebagian dikenali dengan keluhan keputihan.  Sebaiknya berkonsultasi dengan Dokter untuk mendapat pengobatan. Bila perlu dilakukan Pap Smear ulang 6 bulan kemudian untuk melihat dan mengevaluasi apakah radang sudah sembuh.
  • ASCUS (Atypical Cells of Undetermined Significance)
Artinya ada sedikit kelainan di sel leher rahim yang belum jelas, maka perlu dilakukan pemeriksaan Pap Smear setiap 6 bulan selama 2 tahun atau untuk memastikan HPV DNA
  • Karsinoma Intra-Epitelial
Lingkup kelainannya dari displasia hingga neoplasia. Displasia adalah kelainan pre-kanker yang bersifat reversible, namun bila tidak diobati dapat berlanjut kegasan.


Selasa, 10 Mei 2011

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

A. Pengertian dan Penyebab DBD

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.
Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita DBD maka nyamuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis Aedes agar Virus Dengue tidak menular dari orang yang satu ke orang yang lain.

B. Gejala Penderita yang terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

  1. Badan demam panas tinggi lebih dari 3 hari dan hanya turun sedikit dengan obat antipiretik
  2. Badan terasa lemah dan sakit kepala
  3. Nyeri pada ulu hati atau perut
  4. Nafsu makan menurun
  5. Terdapat bercak bintik-bintik merah di kulit
  6. Bisa mengeluarkan darah dari hidung (mimisan), muntah darah, dan melalui buang air besar
  7. Penderita bisa pucat, gelisah, ujung kaki dan ujung tangan teraba dingin
Orang yang terindikasi terserang demam berdarah harus secepatnya diberi pertolongan medis dengan dibawa ke puskesmas, dokter, klinik kesehatan, atau rumah sakit yang terdekat untuk diperiksa dan diobati. Bila terlambat pemeriksaan dan pertolongan pada penderita DBD maka dapat menyebabkan penderita meninggal dunia.

C. Informasi Tambahan

Serangan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) bisa muncul kapan saja sepanjang tahun, umumnya terjadi setelah musim hujan dan memasuki musim kemarau. DBD bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga lanjut usia, yang paling rentan terkena DBD adalah orang yang tinggal didaerah yang memiliki banyak air tergenang atau tidak menalir. Dan memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
Penyakit DBD berhubungan dengan kondisi lingkungan dan perilaku kehidupan masyarakat. Masyarakat yagn kurang peduli kebersihan lingkungan dan ancaman penyakit berbahaya merupakan lokasi yang sangat baik sebagai sumber endemik DBD. Oleh karena itu diperlukan kesadaran dan peran aktif semua lapisan masyarakat untuk menuntaskan DBD dari lingkungan sekitar tempat tinggal.
Untuk memberantas dan menghentikan berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti yang dapat menularkan DBD, harus dijalankan pola hidup sehat dan program 3M Plus di wilayah lingkungan tempat tinggal, yaitu :
  1. Menutup dan membersihkan tempat penyimpanan air
  2. Membersihkan tempat penyimpanan air atau bak air mandi
  3. Membunuh jentik nyamuk dengan Abate di tempat penampungan air
  4. Melakukan pengasapan (fogging) di tempat nyamuk bersarang


ShoutMix chat widget

Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik di sini

KLINIK DIAGNOSTIK AESKULAP ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO